Panglima TNI, Mengakui Jika Dalam 10 Tahun Ini Sebanyak 1.826 Prajurit Terinveksi HIV/AIDS
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengakui dalam kurun waktu 10 tahun ini tercatat sebanyak 1.826 prajurit terinfeksi HIV/AIDS.
"Kami tidak perlu malu mengungkapkannya karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi infection tersebut,"kata Andika di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Jumat (3/12).
Dia mengakui, saat ini kesatuan terus memberikan pendampingan kepada prajurit dan keluarganya, agar mereka bisa disiplin dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD.
Dengan berdisiplin, maka harapan hidup dapat lebih tinggi, karena
walaupun belum ada obat yang menyembuhkan, namun pengobatan yang ada
saat ini dapat memberikan daya tahan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Pemeriksaan kesehatan terutama bagi yang hendak melakukan penugasan
rutin dilakukan, yakni saat hendak bertugas dan sekembalinya mereka dari
penugasan. "Idealnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun,
namun hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran,"kata
Andika.
Andika Selasa (30/11) sedang melakukan kunjungan kerja ke Jayapura untuk
meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di
tiga lokasi berbeda.
Ketiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yakni di Gedung Serba Guna Lanud Silat Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, dan dua di wilayah Kota Jayapura yakni di Lapangan Trisila Lantamal X dan di RST Marthen Indey.
Komentar
Posting Komentar